RSS
Aku tak bisa taklukkan diriku(curahan hati fany)

Aku tidak bisa taklukkan diriku. Aku tak bisa!!! Meski kupaksa…namun kurasa patah. Aku rasanya ingin pergi dari diriku, ingin buang aku dalam diriku. Karena aku tak  bisa taklukkan. Hatiku keras dan berantakan, jiwaku sibuk meramaikan hati yang selalu tak ingin sendiri. Begitu labil. Turun naik, menjalar ke segala arah. Membuat mimpi pada diri, tapi diriku yang menghalangi terwujudnya mimpi. Bagaimana bisa aku menaklukkan jiwa ini??? agar labil dan seimbang….namun tidak menghilangkan diriku yang sesunggunya. Bergitu ingin tapi aku tak tau. Tak tau apa yang harus diperbaiki. Diriku terlalu misteri. Begitu terkunci watak ini.
Malu, benci, kesal, marah, ingin marah selalu pada diri ini. marah karena selalu tak jujur, marah karena selalu membuat orang marah. Seperti sedang kecewa. Namun bangga karena banyak yang tertawa, banyak yang perduli. Begitu senang jika ingat itu. Biarkan saja kalu begitu. Tapi kembali sakit saat teringat akan mimpi yang selalu aku mimpikan setiap hari. Mimpi yang selalu kubawa kemanapun aku pergi. Ada dua pilihan mimpi itu. Dua-duanya sangat besar. Memimpikannya saja sudah bangga. Apalagi jika aku membuatnya nyata. Tapi kem bali aku kecewa saat merasakan aku belum bisa taklukkan diri ini. aku selalu berharap besar bisa taklukan jiwa ini untuk meraih mimpi. Maaf telah berkata tak bisa taklukan diri ini sebelumnya. Aku mau mengubah kata tidak bisa menjadi belum bisa. Dengan sisa semangat ini tentunya.

Ini aku yang kalian lihat
Bukan seperti aku
Bukan mauku
Namun inilah aku
Jadilah aku yang seperti ini
Yang selalu menyebalkan ku
Namun, tak mau kehilangan aku yang seperti ini
Jika suatu saat nanti aku tak bermimpi lagi
Akan kukatan apakah aku berubah tau tidak???
Pastinya aku mencintai aku yang sekarang atau nanti
Walaupun aku begini
Tapi inilah yang sesungguhnya….
Dan aku SENANG!

KEHILANGAN

Aku ingin kau melihat perasaan ini. Perasaan tertekan karena kehilangan motivasi. Kau yang selalu menjadi inspirasiku untuk terus bertahan dalam masa-masa sulit. Kau selalu membuatku tertawa dalam kebisinganku akan masalah. Bisakah kau tau? Kau datang dengan sangat tiba-tiba. Aku menikmati semua yang kau lakukan. Sungguh, kau tak tertandingi. Kau peserta yang paling tangguh dihatiku. Tapi aku tidak pernah menyadari kau dalam sisi inspirasiku. Dan kau tiba-tiba pergi. Tanpa kau tau aku sangat kehilangan. Kau pergi, pergi, dan pergi…hingga aku tak bisa melihatmu dalam kejauhan. Aku seperti kehilangan segalanya dan tak pernah tertawa lagi karenamu. Sangat-sangat menyakitkan. Hati yang sakit pada 9 Januari 2009. Aku kehilangan kamu. Temanku…bisakah kau kembali disini untuk bersamaku?? Aku ingin kau kembali disini. Aku ingin kamu bercanda dan aku tertawa. Aku ingin, Ingin, dan sangat ingin sekali. Tak mudah untukku menyadari semua ini. Tak ada yang bisa menggantikan kamu dihatiku. Kini, aku tertawa dalam bayang dan hayalku. Sebagai balasnya atas kehilangan itu, aku menunggumu karena aku… ^_^

RINDU SETENGAH MATI
(D’MASIV)

Aku ingin engkau ada disini
menemaniku saat sepi
menemaniku saat gundah

berat hidup ini tanpa dirimu
ku hanya mencintai kamu
ku hanya memiliki kamu

Reff:
aku rindu setengah mati kepadamu
sungguh ku ingin kau tahu
aku rindu setengah mati

meski tlah lama kita tak bertemu
ku slalu memimpikan kamu
ku tak bisa hidup tanpamu

aku rindu setengah mati kepadamu
sungguh ku ingin kau tahu
ku tak bisa hidup tanpamu
aku rindu…

MEMBANGUN MIMPI BARU

Jauh sudah aku bermimpi. Jauh sudah aku tepuruk. Tertatih-tatih menjunjung harapan, dalam jauhnya kesempatan. Bersyukur dalam paksaan, tersenyum dalam kekecewaan. Apa daya jasad terbentang, jika mengejar mentari yang menjauh. Ciptakaan perasaan senang untuk diri yang malang. Namun beribu cemohan datang menghujam. Terpojok disudut ruang keputus-asaan. Berharap ada yang memapah patahnya harapan. Obati kekesalan.Sembuh dalam deritapu tak menghilangkan sakit kenangan. Berlalupun tetap menghantui. Rampaslah sang keputus asaan. Agar tenang membangun mimpi baru.

Curhat 40%

Hallo hatiku..!
Apa kabarmu?
Akhir-akhir ini, kau menyiksaku dengan perasa`an sembunyi.
Kau lempari aku beribu-ribu panah pertanya`an.
Tapi kutak bisa menjawab walau kukenal dirimu...
Hatiku seperti cemburu, tapi aku tak mengakui
wahai hatiku.!
Berhentilah memuja sang bayangan.
Biarkan waktu melarutkan kenangan.
Walau emosi tak berarah telah terobos dinding amarah
Hatiku,aku merindukan damaimu.
Dalam perasa`an sempit.
Aku mohon..
Berhentilah memaksaku...
Karena kau jua yang akan sakit.
Tenanglah hatiku.
Suatu saat akan kuberi dirimu pada orang yang tepat..
Tapi bukan ini caranya.

Tak Akan Termiliki

SELAMAT!!
Kau bisa membuatku memikirkanmu
dalam keterbatasan waktu
dan ruang terang hatiku

sempit...Sesak merana!
Hancur berkeping dalam sembunyi
karena takut kehilangan...

Seperti inikah rasanya,
seperti yang mereka bilang
sakit sekali...

Tuhan,
aku tak mengerti rasa ini
tapi aku bisa rasakan ini
lepaskanlah..

Wahai sang penakluk hati
Genggamanku tak dapat memilikimu
dan tak akan termiliki..

Tapi izinkan aku,
menyentuh pintu perasa'anmu
dalam ikatan seperti ini..

IZINKAN AKU MENYUKAI ?_?

Izinkanlah aku menyukai..!

Aku rasa ini perasaan

seperti yang dirasa suka

seperti inikah..?

Terus khawatir, bimbang, dan ragu

aku...Seperti orang mabuk

bernyanyi ria...

Berjalan santai menatap esok

bagai semua elok

dan tersenyum penuh sebab..

beginikah rasanya..?

Rentan dipermainkan rasa

aku terhanyut...!

Terjaga..Namun lelap penuh asmara


wahai sang penawar rasa

jika boleh,

aku ingin tak merasai

walau seperti bayi

hanya berteriak tangis atau tersenyum gembira

seperti itu..!

Seperti bayi yang tak merasa...

AKU SENDIRI SAJA

Aku sendiri disini
termenung sepi bersama hujan
perih perih perih
perih....
perih karena sendiri
perih karena disini
perih karena harus memilih
melihat sekitar saja rasanya malas
dasar...
Perih hati yang berkelas!
Tapi begitu keras...
Aku tetap sendiri...
Tapi aku tak mau sendiri,
berdiri di hari ini
tapi tetap saja begini
lalu,aku mau apa lagi?
Belum cukupkah ini ? ?

BERMALAS MELUPAKANMU...

Percaya pada hatiku sepenuhnya. Bahwa pilihan adalah bagian dari kehidupanku. Termasuk untuk menjadi seperti sekarang. Terpenjara dan terjerat pada satu sosok. Dalam sembunyiku. Mataku tak melihat pisaumu. Dia sanggup menikam dengan kata-kata asmara. Sakit pada titik klimaks. Dan dia sanggup rejamkan api cemburu saat aku berada pada rasa mencintaimu. Lalu aku jatuh dalam mimpi nyata. Namun, dia kembali datang dan sudi menghapus airmata. Senyumannya tak menyuarakan hati yang merintih. Senyuman keperihan ini untukmu. Tapi dia membuat aku mengerti cinta. Cinta yang sebenar yang tak harus memiliki. Cinta yang munafik. Lalu tuangkan semua rasa bahagiamu dalam dukaku. Rasamu untuk bidadarimu dan petakaku. Lalu kau bilang ini cerita kita. Kesempurnaan perasaan membuat tak boleh mengungkap. Aku merelakan waktu yang terbuang untuk suatu harapan kosong. Tak pernah sia-sia karena cinta. Sekarang aku tenggelam dalam waktu untuk bermalas melupaknmu. Aku menunggumu…

tentang Dia yang menjadi Inspirasiku

Malam ini aku ingin bercerita tentang kamu yang tlah banyak mengisi setiap inspirasiku. Selalu bercerita tentang kamu adalah  sesuatu yang menyenangkan bagiku. Dan tak ada kata untuk lupa kepadamu, seperti hal aku mengingat hal terindah yang harus kulakukan. Aku bingung harus memulai seperti apa agar ceritaku terlihat seperti kilau permata dalam malam kelam dilautan. Walaupun tidak pernah merasa kelebihan untuk terus memujimu dalam kata.

Semua ini berawal dari rumah tinggalku yang tak kusenangi. Rumah itu indah bagai istana tapi terasa seperti padang pasir yang haus dengan keceriaan. Sebagian hidupku terasa sangat menyedihkan. Hingga akhirnya aku beranjak untuk bersekolah disekolah yang kupilih karena jaraknya dekat dengan rumah. Aku mendapat kelas special, kelas yang ada kamu. Tapi aku tak menyadari special itu…ibarat restoran yang mana menu khusus itu kuabaikan. Aku tidak menyukai kelas itu. Terasa membosankan dan orang asing yang selalu tertinggal pada kesuksesan orag lain. Aku tak pernah menyenagi setiap apa yang mereka tunjukan. Bagiku itu menjijikan dan terlalu berlebihan. Hingga kamu datang dan duduk disamping. Disitu aku bisa melihat ketampanan yusuf, kegagahan arjuna, dan kecemerlangan matahari terbit yang indah. Kamu begitu indah saat tersenyum pertama kalinya. Keindahan itu bertambah saat ku melihat bibir itu berucap suatu nama, yaitu namamu. Kala itu aku dan kamu sama-sama tertawa dan mengejek nama kita. Ternyata kamu juga sama denganku. Tidak tinggal dengan orang tua, suka bercanda, dan suka olahraga basket. Kamu juga selalu membuatku tertawa setiap aku ada disisimu. Kamu yang selalu jadi raja kelucuan membuatku tak lagi bosan berada dikelas itu. Gayamu, bicaramu, dan tatapanmu tak seperti orang lain. Sangat berbeda. Karismamu selalu terpancar dari radius berapapun jauhnya. Semua itu membuatku terpanah melihat teman semenarik kamu. Sehingga aku mendapat suatu pandangan hidup dari kamu. Aku merasa tertolong untuk menghadapi rumah yang sangat menbosankan. Sedikit demi sedikit, aku jadi terlihat tegar.

Waktu berputar secepat jantung ini selalu berdetak. Mesti ada perpisahan kecil diantara kita. Karena perbedaan pilihan. Itu tak membuatku sedih karena aku masih bisa melihatmu setiap jam olahraga dan bercanda saat bermain basket sore hari. Dan terkadang berlari dalam ejekan-ejekan kecil yang sampai sekarang terus kuingat. Namun pada akhirnya, aku jarang melihatmu lagi karena kamu sibuk atas karirmu.
Waktu itu aku genap berusia 16 tahun, aku memilih teman-teman lama dan baruku untuk datang ke acara ulang tahunku yang sederhana. Disitu aku mendengar kabar bahwa dirimu tlah pergi ketempat bahagiamu. Ketempat yang kau bilang indah. Tempat yang selalu menghiasi cerita kita saat bersama. Aku acuh tak acuh. Namun setelah sekian lama, aku merasa ada yang hilang. Aku merasa ada yang ingin kulihat, ada yang ingin  kutunggu ditempat-tempat tertentu. Kenapa semua berubah menjadi bayangmu?setiap sudut mata memandang ada bayangmu….dan sejak saat itu aku tau bahwa aku jatuh cinta padamu yang selalu jadi inspirasiku hingga saat ini….

TETAP BEGINI







TETAP BEGINI


Wahai  purnama aku marana dibawahmu
Wahai pohon hatiku sedang gugur
Wahai cinta yang sakit
Telusuri malam-malam mati
Bersama kelam disini pahit
Kering tak berasa
Berjelaga disekitar duka
Hampa namun kesal tak mau pergi
ramaikan saja dengan ini
Begini yang sendiri
Sampai malam ini surut
Sampai pagi ini datang
Sampai dia yang tak tergapai
Ingin kucapai tapi lari
Tetap begini tak berubah
Memburuk saja disudut masa
Perang melawan sepi
Seseorang telah berlalu
Satu satunya yang tlah berlalu
Lelah begini terus disini seperti ini
Air mata tak berarti
aku sedang lelah
Perhatikan mimpi yang tak kunjung nyata
Perhatikan dia yang tak kunjung ada

Cinta O2 (cerpen kimia)

Cinta O2
Selamat pagi dunia? Apa khabar? Let’s start this day with my beautiful smile (cliiiiiiiiiiing *gigiku putih). Kenalin, nama ku O2 nama lengakpku sih Oxygen. Itu nama terunik pemberian ibuku Helium. do’i bilang tu nama berartikan gas yang memberikan nafas bagi manusia. Oh jadi gitu ya bu’, aku ini nafas setiap manusia  yang Oh I don’t know how to say that warna-warni nya bau nafas manusia didunia ini. Tapi nih setelah kutelusuri usul punya usul arti namaku ialah ‘mengalir’ berasal dari bahasa Yunani. Keren yah artinya tapi aku tidak tau tuh apa hubungan mengalir dengan kehidupanku, oh munkin mengalir itu hidupku yah ya mengalir gitu-gitu aja gitu(tooeeeeeng, maksa). Hari ini adalah hari pertama aku masuk di kampus CH3COOH, kampus kebanggaan di Negara  Unsur.  Saatnya memulai petualangan dengan reaksi-reaksi mistis(ups serem). Wow, sarapan pagi dimulai dengan meneguk H2O secukupnya lalu beberapa roti bakar siap menyusul satu per satu.lalu da…da…. Aku berangkat….
Sesampainya dikampus CH3COOH…
Aku masuk kelas, ternyata ada juga murid baru yang sudah pasti kaum hawa asyik untuk kuamati, dan kunikmati (wajahnya) tapi aku tak kuasa untuk kudekati karena dia selalu membuat jantungku melakukan proses pembakaran zat sempurna. Cenat-cenut dan lebih cenat cenut lagi saat tau namanya yang indah yaitu Hidrogen. Oh tidak dan ternyata dia sedang mendekat-mendekat-mendekat-mendekat pasti kepadaku mendekat-mendekat-mendekat dan memberanikan “haaaaa…….” Ingin kusapa dirimu cantik.
“eh Litium, kamu masuk sini juga” sapanya
Hellllloooooooooouuuuu, cantik-cantik-cantik, namaku tu Oxygen,nih yah O-X-Y-G-E-N. bukannya Litium sih nama cewek. oh shiiiiiiiit, ternyata dia reonian ama cewek yang ada dibelakangku, salah praduga membuat malu sempurna. Lagian cewek itu dari tadi diem-diem aja tu ya mana aku tau dia ada dibelakangku. Satu dua tiga hari telah berlalu dan aku belum berani untuk menyapa si dia, kalau sudah begini aku jadi ingat katanya Oscar Wilde yang berbunyi seperti ini: seperti dua kapal yang berpapasan sewaktu badai, kita telah bersilang jalan satu sama lain; tapi kita tidak membuat sinyal, kita tidak mengucapkan sepatah katapun, kita tidak punya apapun untuk dikatakan.
Tapi tenanglah wahai diriku, jangan kecewa, jangan lemah hati, lemah semangat, bahkan sampai lemah syahwat(upsss,oh tidak segitunya). Banyak jalan menuju Roma. Walaupun pada akhirnya aku tau dia sudah termiliki oleh kakak tingkat Alumunium yang jika diartikan dalam bahasa latin adalah Pahit. Eits, kumerasakan perasaan ini semakin hari semakin jelas, tak terbendung, akhirnya kuputuskan untuk mengirimkan surat cinta kepadanya. Ini solusi jadul tapi ini jalan terbaik yang harus tertempuh untuk saat ini. SURAT CINTA KALENG TERKIRIM…
Mencintaimu
Seperti berusaha mengisi unsur tanpa elektron sunyi
Percuma kau telah terisi tak ada lagi ruang kosong dihatimu
Bagaimana kubisa bersama mu kalau seperti itu?
Kau terlalu jauh untuk kugapai
Walau aku telah menambahkan asam kuat pekat
PHku tetap tak bisa menyamaimu
Akupun tak bisa seperti Mn dan Cr
Yang selalu bersama-sama
Akhirnya............
Aku hanya bisa melihatmu dari kejauhan
Memandangmu penuh kekaguman
Tanpa reaksi yang berarti
Saat kau tersenyum
Kusembunyikan hatiku
Karena senyummu selalu
memancarkan spektrum-spektrum emisi

yang dapat mencapai lamda maks dihatiku
aku takut. Aku takut
bila grafik dihatiku telah mencapai lamda maks
dan tiba-tiba nilai lamda yang kudapat selajutnya harus jatuh
apa yang harus kuperbuat dengan hatiku ini?
Yang terlanjur larut dalam cinta
Tolong aku tak mau tersakiti
Oleh korosifnya cinta
Apa yang harus kuperbuat?
Untuk mencapai titik akhir cintaku
Dan mendapatkan warna lembayung yang indah
Seperti siluet senja ketika malam menjemput

Pada saat Hidrogen membaca surat itu, Boron temen sekelasku senyum-senyum sama dia. GUBRAAAAAAK! Pasti do’i nyangka kalo yang buat surat sepuitis itu adalah Boron temen sekelasku yang mukanya tuh lebih anncuuuuur dari aku(*aku emang udah ancur tapi dia lebih). Hidrogen menghapiriku…oh my god, senyum manisnya bagaikan NaOH pekat yang menetes perlahan dari buret Schelbagh menimpa HCl dalam erlenmayer jiwaku..
“huy O2, aku dapat surat cinta dari Boron”katanya
Busyet dah tu kan bener do,i salah panggang eh salah faham maksudnya…
“isinya baguus bangeet”sambungnya lagi…
Yes, owh syukurlah ya tidak papa dia salah faham, yang penting isinya bagus, kalo disinetron-sinetron…kesalahpahaman terungkap di akhir episode dan dia bakal klepek-klepek kagum lalu endingnya?heeem, bisa dibayangkan donk…happy ending. Akupun tersenyum selebar-lebarnya.(*sereeeem tau senyumannya)
“tapi tulisannya jelek….jadi mengurangi keindahan isinya”sambungnya lagi.
JEEEDAAAAAAAAARRRRRRRR(backshound:PETIIIIIR)
Serasa gosong ni jiwa dan raga hancur, tanpa puing tanpa sisa karena merana oh teganya…..
Uuupsss, teknik paling baik untuk menghina telah digunakan do’i yaitu memuji sebelum menghina. Wahai Hydrogen, kau memang paling pintar menlucuti hatiku….hahai, semakin tertantang(senyum kemaksiatan kupampangkan)
“O2, kenapa senyum kamu kayak gituu?”Tanya Jidrogen heran padaku
“oh tidak apa-apa kok”jawabku sumbringah
---00000---
Malam minggu. Wow…ternyata aku masih jomlo loh…kuputuskan untuk ke Gramedia di mall sekalian numpang baca-baca  gratis(sudah pasti tidak beli). Mungkin keamanan mall sudah hafal dengan wajahku karena aku sering ke gramedia. Kimia, kimia, aku mau ke rak buku KIMIA UMUM, hayooo dimana tempatnya..cari-cari mencari sembari menangkap radar keberadaan gadis cuantik..hayyooo. akhirnya ketemu juga rak KIMIAnya setelah aku lewati 5 kali karena tanpa sadar aku melewatinya beberapa kali.ups…*malu*, untung tidak ada yang melihat!!!untung hidupku selalu beruntung kecuali C.I.N.T.A karena sudah beribu kali dicampakkan, banting, terajang lalu paling parah sih bunuh diri karena gak mau dia yang aku kejar.ckckckck. cintatragis.com
“hey…”sapa seseorang dari belakang yang sok akrab pake acara nepuk punggung sampai sesek ni nafas tau. Aku pun menoleh dan astaga, GILA ni makluk cantik bener. Betul-betul rumus yang sempurna yang telah diterapkan orang tuanya saat proses membuat ni wanita.
“Hey Hydrogen” jawabku sok asik padahal nahan sakit dipunggung.
“kamu lagi nyari buku apa?” Tanya Hydrogen dengan tatapan yang aduh hai, pengen jogging keliling mall lihatnya.
“gak kok H, aku cuman baca aja”jawabku singkat sambil melihat sekitar karena tidak berani untuk menatap matanya. Banyak alasanku tidak berani menatap matanya salah satunya takut ada tahi mata. Hihihi
“oh, jadi kamu cuman numpang baca doang?”tanyanya lagi.
Senyum-senyum tak jelas ala Boron pun aku tiru sambil menjawab “heheheg. Iya” (toeeeeng)
Setelah beberapa saat kami ngomong-ngomong asyik tentang segala hal mulai dari Natrium satpam wanita campus yang galaknya minta ampun hingga Nitrogen, si kepsek kampus yang bentuk rambutnya sula hingga mirip huruf C(carbon). Kesimpulanku pada malam itu ialah Hydrogen wanita yang asyik namun dia tetap bagaikan unsure Emas dihatiku. Cihuuuui, ketika malam minggu ini datar dan pengap bagai ruang Asam hingga Phenolptalin memerah, ternyata Hydrogen datang pada saat yang tepat. Perfect destiny.
Sangking asyiknya kami ngobrol, kami lupa waktu dan ternyata malam emang larut dan gelap bangeeeet(emang malam itu gelap kali O2), akhirnya kuputuskan untuk mengatar Hidrogen ke parkiran yang kebetulan mobilnya parkir di parkiran atas yang sama denganku.
“goodbye H, good night H…”kataku sebagai salam perpisaan, langkah kami saling  berjauhan. Oh tidaaaaaak, aku tidak ingin malam ini berlaluuuuu, oh tidakkk aku tak ingin keasyikan itu berakhir seperti ini sajjjj??????
“AUUUUUUUUUU, TOLONG,TOLONG, AKU KECOPETAN”teriakan seorang wanita yang sepertinya tidak asyik eh asing lagi maksudnya..
Kayaknya aku kenal suara itu, oh tidak-tidak-tidak, aku sangat kenal suara itu karena itu suara wanitaku. Iyah neg abanga datang(superhero kesiangan)…
“tolong O2…itu ada pencopet O2, dompet aku O2, tolong KEJAAAAAR O2”katanya cepat yang diakhiri dengan teriakan dasyat. Oh, ganas juga…
Akupun lari ambil langkah seribu yang kebetulan tu pencopet kabur tapi muter tidak jauh dari mobilku. Saatnya mengeluarkan bakat preman yang tak tersalurkan. Aku pun memberhentikan larian dengan jurus Titanium, lalu kusuguhkan jurus-jurus ampuh secara urut yaitu Tembaga, Arsen, Selenium, hingga ke Timah sekalipun. Kita lihat hasil reaksinya…wakakakak(tawa kemenangan)
*BUUKKKKKKKKKK   @_@
Diakhiri dengan tinjuan jurus maut ala Uranium, sang perampok pun terkapar lesu.
“wah kamu hebat O”kata H sambil berlari ke arahku. Kalau kata di film-film action sih ni cewek bakal meluk aku. Yups benar, sekarang ini situasi yang pas, aku anak muda yang telah menyelamatkan gadis itu. Peluuuuuukkk aku HHHHH, pelukkk aku H.
Aku pun mempersiapkan diri untuk adegan pelukan. Merentangkan tangan, pejam dan siap dipeluk….ooh…..
“syukurlah dompetnya selamat, isinya masih lengkap, syukrlah”katanya sambil mengambil dompet ditangan pencopet yang sudah pinsang tersebut.
GUUUBBRRRAAAAAAKKKKKKKK  *aku malu SEMPURNA atas adegan ini. Ending yang tidak jelas, tidak ada seru-serunya. Oh Tuhan, tangan yang terbentang ini harus kuapakan??ya sudahlah ala monyet jomlo sepuluh tahun lewat lima bulan yaitu garuk-garuk kepala. Nguuuk nguuuuk nguuuuk
“makasih ya O2, kamu baik banget yah”ucapnya sambil meluk-meluk dompet.
“aku rela H jadi dompet kamu asalkan dipeluk kamu biar tidak malu kayak tadi”dalam hatiku berkata sambil senyum.
“mana pencopetnya?mana pencopetnya?”Tanya satpam mall yang tiba-tiba muncul dari sebelah kiri bahuku. Satpam beleguk serba telat, uh…
“tuh pak udah tidur pulas”diriku berkata sambil menunjuk ke TKP.
“oooh my goooood ciiiiiiiiiing, kok yey bantai sih, makluk cakep kayak Anjasmara.”jerih satpam yang berubah jadi kemayu. Busyet, ternyata benar kiamat memang sudah dekat karena lihat tu satpam makluk dari planet bencis cap cus cing.
“udah pak en mbak, bawa aja ni satpam ke kantor polisi”suruhku risih.
“tinta-tinta, tinta perlu itu. Biar eike yang urus si cakep malang ini”jawab tu satpam sambil berusaha gotong tubuh tu pencopet.
“apaan sih?punya bahasa kok ribet. Tinta pulpen apa hah??tanyaku sewot
“tinta itu tidak atuuuh”katanya sambil ingin mencubit pipiku tapi aku elak dengan jurus Arsetik. Dasar!
“aduh paaak, cepet diurus tu perampok mumpung masih pingsan, entar kabur lagi”mohon Hydrogen agar masalah cepat kelar masalahnya.
Setelah kami menggotong ramai-ramai tubuh pencopet yang rumayan buntal dan solid itu keruang satpam. Setelah sadar si pencopet pun di intrigasi,usut punya usut, benang kusut pun terajut kembali . ternyata nama pencopet itu Argon yang mengaku dari kampus CH3COOH juga dan yang paling penghebohkan ialah dia disuruh sama bos nya alumunium yang tak lain tak bukan adalah pacarnya si Hydrogen saat ini. Hydrogen pun memaksa satpam tak jelas itu untuk membawa kasus ini ke polisi. Alumunium dan kawan-kawan pun ditangkap together. Seketika saat itu juga Hydrogen memutuskan tali cintanya bersama Alumunium. Asyiiik, ada sela nih untuk ngepot untuk jadi yang pertama. Akupun mengantarkan Hydrogen sampai keparkiran tepat didekat mobilnya. Its exact moment for tell my feel now…(lagu romantic putaaaarrr)
“eeehhmmm,,,”batukku yang penuh makna
“kamu butuh air putih, aku ambilin dimobil ya”Hydrogen berbalik ingin mengambil air putih lalu kutahan tarik tangannya. Tariiiiiik bbaaaaaaaaaaannnggg !!! ups,
“AKU CINTA KAMU HYDROGEEEEEN” teriakku hingga menggema (GEEEN, GEN,GEN,GEN) digedung parkiran mall.
Dan Hydrogen ngangguk dengan nafsunya, ya ampuuun, sadar cewek.
“aku juga cinta sama kamu gara-gara hari ini”

The end