RSS

Seandainya Jantung Tak Berdetak Lagi...

PERNAH kah terbesit ilustrasi sederhana yang mengundang makna dalam seperti judul artikel kali ini?
Seandainya jantung tak berdetak lagi, pernahkah itu terbayang?
Apa yang akan terjadi ketika jantung sudah tidak mampu lagi bekerja?
Ketika seluruh aliran darah itu berhenti dan diikuti terhenti nya fungsi seluruh organ dalam maupun luar tubuh.
Itulah yang dinamakan, MATI.
Tak berdaya, tak berjiwa dan pastilah MATI itu tak bernyawa.

Itulah sekilas yang bisa saya tulis hanya untuk mengingatkan pada yang lupa tentang makna MATI untuk menjadi bukan sebuah keterlambatan. Keterlambatan disini ialah bagaimana kamu menyikapi siapa kamu dan bagaimana kamu akan membuat makna kejadian-kejadian dalam hidup sebelum mati. Apa yang telah kamu lakukan untuk dirimu. Apakah kamu sesuai dengan ekspetasi yang batin kamu inginkan? Bagaimana kamu berbuat untuk orang-orang yang sudah dan pasti akan membahagiakanmu? Kamu dan saya adalah mungkin orang-orang yang berjuang mentiadakan ‘keterlabatan’ untuk melakukan hal-hal penting sebelum mati.
Cobalah meramalkan diri disuatu malam. Dalam malam yang tenang setenang yang pernah ada, kamu memikirkan darimana kamu berasal? Siapa orang tuamu? Siapa yang telah membuatmu menjadi seperti sekarang? Dan kenapa kamu harus melakukan sesuatu untukmu dan untuknya? Maka jawaban itu akan ditemukan dari kamu yang benar-benar menemukan kemana jiwamu akan bergairah.

Make a change guys. Time will tell you all how to growing old.


This article dedicated for #parents