RSS

BERMALAS MELUPAKANMU...

Percaya pada hatiku sepenuhnya. Bahwa pilihan adalah bagian dari kehidupanku. Termasuk untuk menjadi seperti sekarang. Terpenjara dan terjerat pada satu sosok. Dalam sembunyiku. Mataku tak melihat pisaumu. Dia sanggup menikam dengan kata-kata asmara. Sakit pada titik klimaks. Dan dia sanggup rejamkan api cemburu saat aku berada pada rasa mencintaimu. Lalu aku jatuh dalam mimpi nyata. Namun, dia kembali datang dan sudi menghapus airmata. Senyumannya tak menyuarakan hati yang merintih. Senyuman keperihan ini untukmu. Tapi dia membuat aku mengerti cinta. Cinta yang sebenar yang tak harus memiliki. Cinta yang munafik. Lalu tuangkan semua rasa bahagiamu dalam dukaku. Rasamu untuk bidadarimu dan petakaku. Lalu kau bilang ini cerita kita. Kesempurnaan perasaan membuat tak boleh mengungkap. Aku merelakan waktu yang terbuang untuk suatu harapan kosong. Tak pernah sia-sia karena cinta. Sekarang aku tenggelam dalam waktu untuk bermalas melupaknmu. Aku menunggumu…

0 komentar:

Posting Komentar