Perubahan? Ialah hal yang mendasari pada diri manusia. Sebenarnya. Terkadang perubahan itu sangat kita nantikan, baik itu untuk diri kita atau untuk diri orang lain. Misalnya, perubahan untuk menjadi orang yang lebih kaya. Yah yah yah..pasti semuanya senang dan menantikan dengan perubahan itu. Tapi bagaimana halnya jika perubahan itu menjadi sesuatu yang kebalikan...misalnya lagi, perubahan menjadi miskin. Hal yang sangat menyakitkan bukan ?keterlaluan sekali jika kita berbangga dengan perubahan yang menyakitkan itu. Okeh, kita tidak bicara tentang perubahan orang kaya ke miskin atau yang sebaliknya. Disini temanya perubahan, tapi lebih terpacu kepada perubahan kepada seseorang yang mungkin sangat diperhatikan oleh saya setiap waktunya.
Sebut saja yang berubah itu kamu. Iya, saya yakin dan lihat, seratus persen tanpa ragu kamu berubah. Saya bisa rasakan perbedaan kamu yang dulu dan kamu yang sekarang. Sekarang kamu benar-benar berubah. Tidak menyangka dan menduga bahwa perubahan terjadi sedeamikian rupa.
Dan tahukah?
Saya bisa rasakan perubahan itu dari semua cara yang telah kamu tunjukan...
Sadarkah ? sadarkah bahwa saya pemerhati kamu ?
Cara berjalan, tertawa, dan bicara kamu sangat bukan kamu yang saya kenal..begitu berbeda. Ketika kita saling bertatap dan rasakan perasaan dari hal terhalus....ternyata bukan kamu yang sedang saya lihat...sangat bukan kamu.
Saya merasan bahwa saya dan kamu adalah pribadi baru yang bertemu dan butuh waktu untuk saling memahami lagi...
“saya tidak tahu perubahan itu seperti apa jelasnya, mungkin saya khilaf karena tidak bisa ingat kamu yang dulu, atau saya yang telah berubah dengan cara saya...banyak kemungkinan yang terjadi antara saya, antara kamu, dan antara kita. Dan kita tidak mungkin kembali”
0 komentar:
Posting Komentar