Saya…adalah seseorang yang memiliki hati untuk diisi…memiliki jiwa untuk dikembarakan, dan memiliki semua hal penting dalam kerahasiaan…tapi sayangnya saya tidak memiliki kamu…
Kamu…adalah seseorang yang memiliki jiwa yang sangat terkagumi oleh saya, kini kamu menjerat saya mati tak begerak dalam kondisi selalu ingin berada disampingmu untuk membahagiakanmu..walaupun saya bukan siapa-siapa sekarang atau nantinya…
Luisa May Alcott pernah bilang…
Far away there in the sunshine are my highest aspirations I may not reach them, but I can look up see their beauty, believe in them, and try to follow where they lead…
Lewat sepintas kalimat itu, otak saya langsung berfikir keras tentang kamu…kamu tidak jauh berbeda dengan apa yang dikatakan Luisa diatas… “the highest aspiration” yang saya tidak bisa gapai, tetapi setidaknya saya bisa memandangi keindahannya, meyakininya dan berusaha mengikuti kemana keinginan-keinginan itu membawa saya…kini kamu adalah keinginan terpendam , keinginan yang saya selalu katakan lewat hati dan mimpi saya…kamu sudah menjadi tujuan penting hati saya ingin berlabuh…dan sadarkah kamu?? Kamu sudah masuk kedalam area berbahaya dimana saya menyerah tak berdaya ketika suatu kata ‘love’ itu datang menyelimuti hati…kamu adalah angan-angan, harapan, dan keinginan hati saya yang sangat bergelora, berapi-api, membara dan terang menyala seperti tak pernah habis untuk disirami spirtus hati yang dingin…kamu membuat saya selalu bertindak ‘tidak ada sesuatu yang lebih menyenangkan daripada menimbulkan senyum pada wajahmu’…
Saya belum seberani Mark Twain yang pernah menyatakan,
Keluarkanlah otakmu, melompatlah kedalamnya, dia mampu melingkupi segala-galanya…
Saya belum berani untuk mengeluarkan keinginan otak saya yang sangat banyak tentunya...mungkin saya akan terima takdir tentang pecundang sejati yang sangat takut untuk bercinta…dan kini cinta hanya sebatas keingin yang sama sekali tidak masuk dalam ranah kenyataan…
0 komentar:
Posting Komentar