Mei, 2015…. Saya.
Daaan,
I don’t know this will last time or not to see you, I was just feeling its seem
different with another meeting that we had done.
Kamu tau artinya suka, kamu tau artinya rindu, kamu tau artinya benci dan semua
itu adalah jenis perasaan yang pernah terbentuk oleh kamu….
Yah,
this night! At coffee shop, corner and so randomly minded of me… I was being so
awesome because had to see you at me, dengan sebentuk pola
perasaan buat kamu. Detik ini, ingin lihat lebih lama sebelum akhirnya kita benar-benar
pisah tanpa apapun. Ya … pisah tanpa status apapun mungkin.
Biarlah…. Saya pun
kehabisan ide, tenaga, dan ruang untuk mengatur logika. Semua berjalan seiring
dengan kesepian. Why are you tease me
sweetly? Karna mungkin I love you,
‘you’ yang menjadi objek dasar si subjek, saya(I). You know what, hey you… I
wish that you spend one more night at here, I wont you back tomorrow… saya
ingin bilang gitu, tapi tidak bisa dan mungkin saja tidak boleh. Saya ingin
tahan…. Bagaimana selayaknya saya yang biasa bisa menahan perasaan untuknya, namun… tidak bisa
tertahan. Besok… you’ll go, dan rindu
disini masih belum ingin go…..
Masih ingat, agenda
yang sengaja saya buat di separuh malam berdua at Pak Usu cafe. Ngomongin
orang, ngomongin saya dan ngomongin kamu dan hubunganmu yang keliatan nya manis
walaupun malam itu cukup manis diantara yang pernah ada… it was bitter enough(for me)!
I
don’t you want care but I do care to you…. As simple as that love is!
0 komentar:
Posting Komentar