Semua
yang terjadi biarkan menjadi pengalaman yang berarti diantara kita. Aku bahagia
karena kita dulu pernah jatuh cinta dan saling bersama, lalu harus kuapakan
bahagia ini? Tak bisa kukubur dalam kamu dalam raut hidup ini. Justru malah aku
kian sakit atas luka yang kupendam selama ini, hanya saja aku bersedia tegar
atas apa yang telah kita jalani dulu dan sekarang. Menceritakanmu disisi ku
merana dan berharap kau datang kembali adalah sesuatu yang mustahil untuk aku
lakuakan saat ini karena kini aku sangat bahagia dengan keadaan yang tidak
jelas atas diriku. Aku hanya mencoba untuk menjadi insan yang lebih baik dalam
kedepan meski kini belum kutemukan penggantimu. Belum atau aku yang tidak mau
lagi mencari pengganti, biar hatiku saja yang tahu. Tak perlu kubahas masalah
kita yang rasanya seperti tidak ada.
Untungnya
kebersamaan itu tidak lama dan untungnya sakit itu tahu diri hingga ia seperti
hilang, pada kenyataannya ya inilah aku. Penuh dengan misteri dan kebimbangan
atas dirimu, dirimu yang kutinggal dalam lima huruf tebal dihati dan berdiri
dalam sebentuk perasaan cinta. Tergerai, hatiku kini memecah dan tak kusatukan
puingnya. Hal demi hal kutampakakan demi aku tetap bahagia, namun tetap saja
bahagia itu tertuju pada satu orang. Kata demi kata telah terlontar dihati
untuk melupakan seseorang yang tak layak dilupakan meski kau terlihat sangat
menyakiti hatiku. Tapi apalah daya hati tanpa kondisi, semua berubah menjadi
sangat pelik dan terkadang berubah jadi pilu yang tak dangkal. Pilu itu SANGAT
DALAM!!
0 komentar:
Posting Komentar